PUISI - PUISI BAIT 4-5 (3)

Narkoba
Oleh Kadek Adella
Hari mudaku yang menyiksa
Tanpa menghisap kusengsara
terpuruk dalam penjara narkoba
rapuhkan semua cita-cita

Kini hidupku di neraka
tanpanya aku bisa gila
menjauhi pil penusuk itu
tapi tak bisa dapatkan kemilau

lalainya menutup pintu kegelapan
hanya gengsi kawan dan iseng belaka
hancurkan mimpi samudra
musnahkan sisa-sisa harta

wahai muda kawan jauhilah
rindukan tawa masa depan
buatlah karya sebelum padam


dan tujulah barisan kebahagiaan


SAHABAT SEJATI
Charisma K./7A/10
Zaman telah berlalu
Kisah sahabat ada selalu
Setia bersama kini dan dahulu
Tetap seiring bila diperlu

Sejati dalam suka dan duka
Tawa seia tangis diseka
Sakit terasa bila terluka
Ria diwajah tanda sama suka

Biar pun jauh hidup terpisah
Rindu bertemu resah gelisah
Hanyalah do’a terus dicurah
Tanda ikatan jujur dan pasrah

Duhai sahabat sejati
Saya disini terus mengingati
Keinginan berjumpa simpan di hati
Semoga tiba saat yang dinanti



Indonesia

Negeri yang makmur nan sentosa,
Negeri yang kaya akan segalanya,
Negeri yang selalu kubanggakan,
Negeri yang berani dan pantang menyerah,
Negeri yang merdeka akan penjajah..

Sungguh ku mengagumimu wahai tanah airku..
Hutan,Gunung,Lautan segala kau punya..
Flora Fauna pun lengkap ragamnya..
Diakui oleh dunia bahkan dicuri Negara tetangga

Itulah Indonesia..
Kaya dan Pantang menyerah,
Mari kita pertahankan kesatuan negeri ini,
Mari kita lestarikan kekayaan alam negeri ini.

Untuk masa depan negeri kita yang cerah,
Untuk generasi muda mendatang


Tuhanku
Karya : alifian nur r

Bagai air mengalir
Bagai udara yang berhembus
TanpaMu,aku tak dapat hidup
TanpaMu,tidak ada kehidupan

Kau memberikanku segala yang kubutuhkan
Kau pelihara dan rawatku
Kau memberikanku keluarga yang sempurna
Kau membuatku menjadi sesuai kehendakMu

Aku selalu menyembahMu
Aku membanggakan namaMu
Aku menceritakan segalanya padaMu
Aku memberikan apa yang kupunya padaMu

Seperti ibu yang melindungi anak-anaknya
Kau juga lindungi aku
Terima kasih Tuhanku
TanpaMu,aku bukan apa-apa


1001 Tahun
Karya : ALIFIAN NUR R

Tak peduli berapa lama
Tak peduli aku menunggu
Tak peduli aku lelah
Aku akan selalu mencintaimu

Ibuku,yang kukasihi
Ibuku,yang kusayangi
Ibuku,yang kubanggakan
Ibuku,yang mengasuhku

Kau telah memimbingku
Kau telah merawatku
Kau telah menjagaku
Hingga aku sukses

Namun,ibu
Maafkan aku karena aku
Belum bisa membahagiakanmu
Bahkan 1001 tahun
Aku akan tetap menyayangimu



Jendela
Karya : Kayla Natania Sophialouisa

Aku yang rapuh
Aku yang hancur
Aku yang tak berdaya
Aku yang gelisah

Saat menatap jendela,
Berharap kau kembali
Berharap kau disini
Bersamaku

Tapi apa daya
Dunia kita berbeda
Kau sudah pergi,
Ke dunia yang lebih baik

Jendela ini mengingatkanku,
Akan dirimu
Jendela ini,
Penuh akan memori lama
Yang telah usang


Bunga Hatiku
Karya : Kayla Natania Sophialouisa

Saat pandangan pertama,
Aku tertarik padamu
Engkau merubah isi hatiku
Yang rapuh seperti pecahan kaca

Aku akan bersinar padamu
Aku akan selalu senang
Bila dihadapanmu,
Apa yang kurang dariku?

Apakah aku buruk?
Apakah aku jelek?
Apakah aku kasar?
Tolong beritahu aku

Karena engkau,
Jantungku berdebar
Dan kamulah
Bunga hatiku

Comments

Popular posts from this blog

PUISI- PUISI 2 BAIT(1)

Penjelasan tentang hukum Titius - Bode

Manfaat Matahari Bagi Bumi

Mengapa Matahari Disebut Sebagai Pusat Tata Surya

Macam-macam Rima/Sajak

PUISI - PUISI 3 BAIT (1)

PUISI - PUISI 4 - 5 BAIT(1)

Manfaat Luar Biasa Pada Buah Mangga

Pengertian, Contoh, dan Ciri - Ciri Deskripsi

Pengertian Dan Karakteristik Planet