Mengapa Matahari Disebut Sebagai Pusat Tata Surya

penjelasan 1
tahari sebagai Pusat Tata Surya - Kita mengetahuai bahwa matahari adalah bintang yang memiliki massa sangat besar. Karena gravitasinya, matahari menjadi pusat tata surya. Meski bukan bintang terbesar, tapi matahari menjadi bintang paling besar bagi manusia di bumi karena jaraknya paling dekat dengan bumi.

Jarak matahari dari bumi adalah 149.000.000 km sehingga sering dibulatkan menjadi 150 juta km. Jarak inilah yang disebut dengan satu satuan astronom. Diameter matahari diperkirakan mencapai 1.390.000 km. Matahari tersusun atas 71% hidrogen, 27% helium, dan sisanya unsur-unsur berat. Susunan matahari yang lebih lengkap dapat kamu lihat pada tabel berikut ini:

Susunan%2Bmatahari
Lapisan-Lapisan Matahari

Matahari tersusun oleh lapisan-lapisan yang memiliki karakter berbeda-beda. Lapisan tersebut terdiri atas lapisan atmosfer, fotosfer, dan inti matahari.

1. Atmosfer Matahari

Atmosfer matahari sebagai bagian terluar memiliki kerapatan (densitas) gas yang paling rendah. Pada daerah yang dekat dengan permukaan matahari, suhunya sangat rendah dibandingkan bagian luar yang bisa mencapai jutaan derajat Celsius. Hal ini menjadi hal yang aneh bagi akal manusia yang sampai sekarang penyebabnya masih misteri dan hanya bisa diyakini dengan keimanan. Atmosfer matahari terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kromosfer dan korona.
  • 1) Kromosfer adalah bagian yang dekat dengan permukaan matahari dan memiliki densitas yang rendah. Kromosfer dapat terlihat saat gerhana matahari, yaitu berupa cincin atau lapisan berwarna merah menutupi bulatan matahari. Berdasarkan warna ini, diperkirakan bahwa suhu kromosfer mencapai 4.500º C.
  • 2) Korona adalah bagian terluar matahari, berarti mahkota. Sebagai bagian paling luar dari matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 derajat celcius. Dari lapisan kromosfer, tinggi korona adalah 2.000 km. Bagian ini dapat kita lihat berupa lapisan yang mengelilingi matahari dan berbentuk mahkota. Fenomena ini akan lebih nampak ketika gerhana matahari terjadi.
2. Fotosfer Matahari

Fotosfer atau permukaaan matahari merupakan gas yang memiliki kerapatan yang sangat tinggi. Lapisan ini merupakan lapisan yang tidak tembus pandang karena lapisan gasnya sangat tebal dan pekat. Fotosfer berfungsi sebagai selimut agar matahari tidak terlalu banyak kehilangan energi. Suhu di fotosfer diperkirakan mencapai 6.000º C.

3. Inti Matahari

Inti matahari disusun oleh gas yang sangat padat dengan kerapatan kira-kira 100 kali lebih padat dibandingkan kerapatan air. Akibatnya, gravitasi yang terjadi di inti matahari sangat besar. Namun demikian, Tuhan telah mengimbangi kondisi ini dengan membuat suhu di inti matahari sangat tinggi, yaitu mencapai 15.000.000 K. Pada bagian ini, terjadi reaksi berupa reaksi fusi (penggabungan) inti hidrogen menjadi inti helium. Menurut Albert Einstein, besarnya energi matahari yang berasal dari reaksi fusi ini dapat dihitung dengan rumus:

E = m c2

dengan: E = energi yang terbentuk (J)
m = massa yang hilang dan berubah menjadi
energi (kg)
c = kecepatan cahaya (m/s)

Energi yang dihasilkan setiap pengurangan massa 1 gram pada reaksi inti ini adalah 90 triliun Joule.

Albert Einstein (1879 - 1955) adalah ahli fisika Amerika yang berkebangsaan Jerman. Ia terkenal sebagai pencetus teori relativitas. Einstein dilahirkan di Ulm pada 14 Maret 1879 dan menghabiskan masa mudanya di Munich. Di sana, keluarganya memiliki toko kecil yang menghasilkan mesin listrik. Ia tidak dapat berbicara sampai berumur 3 tahun, tetapi pada masa mudanya ia menunjukkan suatu kebrilianan tentang gejala alam dan kemampuan untuk memahami konsep matematika yang sulit. Pada umur 12 tahun, ia telah belajar geometri Euclid secara otodidak.

Spektrum Cahaya Matahari

Spektrum matahari adalah gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari. Spektrum ini terdiri dari sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar nampak (ungu, biru, hijau, kuning, jingga, dan merah), sinar infra merah, gelombang televisi, dan gelombang radio.

penjelasan 2

Matahari sebagai Pusat Tata Surya



Matahari adalah sebuah bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya yang berkilau di malam hari, yang memancarkan sumber energi sendiri ke segala arah. Matahari bukanlah bintang yang istimewa, hanya saja jaraknya yang terdekat dengan bumi sekitar 149.500.000 km, matahari terlihat jauh lebih besar dibandingkan dengan bintang lainnya.

1.      Statistik Fisik Matahari
a.       Massa matahari adalah 1,99 x 1030 kg lebih dari 99% massa total tata surya dan sekitar 330.000 kali massa bumi.
b.      Jari-jari matahari di ekuator sepanjang 695.000 km atau 108,97 jari-jari bumi.
c.       Temperatur permukaan matahari adalah 6.000oC.
d.      Magnitudo (tingkat kecemerlangan) adalah -26,8.
e.       Matahari berotasi dengan kecepatan yang tidak sama antara bagian kutub dengan bagian ekuator. Di bagian ekuator periode rotasi matahari adalah 27 hari, sementara di bagian kutub periode rotasinya adalah 30 hari.


2.      Bagian-bagian Matahari
Matahari terdiri dari tiga bagian terpenting, yaitu: 1). Bagian dalam/interior Matahari 2). Permukaan Matahari (fotosfer) dan 3) Kromosfer.
a.       Bagian dalam/interior Matahari
Basgian dalam matahari diperkirakan berdiameter 500.000 km yang terdiri dari inti matahari, daerah radiaktif, dan daerah konveksi. Di bagian inti terjadi reaksi termonuklir yang mengubah atom hidrogen menjadi helium. Reaksi inti menghasilkan energi yang akan dilepas oleh matahari. Temperature inti matahari mencapai sekitar 15.000.000o K dengan kerapatan yang sangat besar. Energi yang dihasilkan di bagian inti secara radiasi dipancarkan melalui daerah radiatif ke daerah konveksi yang dilanjutkan ke permukaan matahari di permukaan matahari temperaturnya turun menjadi 5.700o K.
 
b.      Permukaan Matahari (fotosfer)
Fotosfer terdiri atas gas padat yang terlihat sebagai bola perak yang berkilauan. Lapisan ini mendapatkan energi dari bagian bawahnya dengan temperatur sekitar 6.000K. Pada permukaan mataharui terlihat adanya bintik-bintik hitam (sunspotfakula dan granula. Bintik-bintik hitam matahari merupakan daerah fotosfer yang memiliki medan magnet yang kuat dengan temperatur sekitar 3.6000o K. bintik hitam matahari terdiri atas bagian tengah yang gelap disebut umbra dan bagian tepi yang kurang gelap disebut hydrogen penumbra. Fakulamerupakan awan hidrogen yang tampak seperti benang-benang gelap di permukaan matahari. Fakula juga merupakan manifestasi dari medan magnet, hanya saja medan magnetnya lebih lemah dari medan magnet di bintik matahari. Granula tampak sel-sel yang menutupi permukaan matahari. Granulaterjadi akibat proses konveksi yang muncul ke permukaan matahari sebagai panas kemudian mendingin dan kembali lagi ke bawah. Granula diperkirakan berdiameter sekitar 1.000 km.

c.       Kromosfer
Kromosfer terletak di atas fotosfer dengan ketebalan sekitar 8.000 km. kromosfer terlihat berwarna merah, temperatur di bagian bawah kromosfer sama dengan temperature di fotosfer, sedangkan di bagian atasnya temperaturnya dapat mencapai 100.000K.
Kromosfer yang menjulang tinggi sampai lapisan terluar dari matahari dinamakan korona dan korona inilah yang merupakan bagian terindah yang dapat dilihat ketika terjadi gerhana matahari total. Diantara lapisan kromosfer dan korona kadangkala terjadi semburan api yang tinggi dan dapat mencapai ribuan kilometer yang disebut dengan prominens (prominences). Prominens berasal dari m prominensteri matahari yang dihamburkan oleh matahari, selain itu juga terjadi ledakan-ledakan berupa semburan gas panas dengan energi yang sangat besar prominens dan berasal dari bintik-bintik matahari.

Comments

Popular posts from this blog

PUISI- PUISI 2 BAIT(1)

Penjelasan tentang hukum Titius - Bode

Manfaat Matahari Bagi Bumi

Macam-macam Rima/Sajak

PUISI - PUISI 3 BAIT (1)

PUISI - PUISI 4 - 5 BAIT(1)

Manfaat Luar Biasa Pada Buah Mangga

Pengertian, Contoh, dan Ciri - Ciri Deskripsi

Pengertian Dan Karakteristik Planet