Tafsir Surat Asy Syarh (2): Nama Nabi Muhammad Terus Disanjung
Nama Rasul Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam akan terus disebut dan disanjung. Bahkan nama beliau selalu disebut bergandengan dengan nama Allah seperti dalam lafal azan, khutbah, shalat, dan syahadat ketika orang masuk Islam. Allah Ta’ala berfirman, وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ (4) “ Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)-mu. ” (QS. Alam Nasyrah: 4) Mujahid berkata bahwa tidaklah nama Allah disebut melainkan diserta dengan nama Nabi Muhammad seperti pada syahadat ‘asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.’ Qatadah berkata, “Allah meninggikan penyebutan Nabi Muhammad di dunia dan di akhirat. Tidaklah seorang khatib, seorang yang membaca tasyahud, seorang yang bershalawat melainkan disebut dengannya: Asyahadu alla ilaha illallah, wa anna Muhammadar rasulullah .” ( Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim , 7: 596) Dalam Zaadul Masiir (9: 163), pendapat Qatadah inilah yang dianut oleh jumhur atau mayoritas ulama. Dalam Tafsir Al-Jalalain (hlm. 607), ketika nama A